Pendidikan Akhlaqul Karimah


Bismillahirrahmanirrahim.
Hikmah Ramadhan 1443 H.

Kali ini kita akan membahas tentang Akhlaqul Karimah. Apa itu? Ya, istilah ini didasari dari ajaran agama Islam tentang Budi Pekerti dan Moral yang dilandaskan kepada ajaran agama. Panutan yang dijadikan contoh di dalam menerapkan konsep Akhlaqul Karimah adalah Nabi Muhammad SAW. Secara holistik, konsep ini mengacu kepada hubungan baik sesama manusia, yaitu Hablumminannaas. Tidak hanya bagaimana berhubungan baik sesama umat Islam yang diatur, konsep ini juga mengatur bagaimana bersikap dan menjaga kerukunan hidup sosial dgn orang lain yang berlainan agama dengan kita selaku umat Islam.

Salah satu contoh pentingnya Akhlaqul Karimah adalah saat berurusan dengan Pimpinan. Sebagai bawahan, kita tentu Hormat pada pimpinan. Rasa hormat ini harus diiringi pula oleh sikap Akhlaqul Karimah yang ditonjolkan oleh Pimpinan, berupa teladan yang baik, kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, serta transparan di dalam memimpin. Pernah, misalnya, saya diminta menjadi bagian dari tim penerjemah dokumen akademik untuk mahasiswa. Ada ratusan dokumen yang perlu diselesaikan dalam waktu seminggu, di samping agenda padat lainnya. Setelah selesai, saya berikan ke ketua tim. Dua minggu kemudian, saya dan anggota tim lainnya dipanggil menghadap ke pimpinan, dengan inti permasalahan: ‘hasil terjemahan tidak sempurna’. Diselidiki, terjadi kasak kusuk. Di bagian saya ternyata, ada terlewat, kata ‘Danau Di Atas’, terjemahkan menjadi ‘Lake Up’. Jujur, sesekali memang saya menggunakan TransTool untuk percepatan kerja, sebab ratusan yang harus diterjemahkan dalam waktu seminggu. Singkat cerita, ternyata, ketua tim tidak mencek kembali dokumen dan tidak memback-up anggota saat evaluasi. Hasil kerjanya sendiri yang mantap dan kerja anggota selebihnya, banyak yang tidak sempurna.

Berdasarkan pengalaman di atas, kita bisa melihat pentingnya Akhlaqul Karimah berkaitan dengan Etos Kerja dan Kekompakan Tim. Bila itu tim, jangan ada upaya menjegal. Karena saya paham konsep Akhlaqul Karimah, maka, sikap saya tentu menerima dengan Ksatria bila itu tanggapan Pimpinan. Namun, sayangnya, di pihak Pimpinan tidak melakukan konsep ‘Tabayyun’. Pimpinan pun wajib dan perlu paham Akhlaqul Karimah. Wallahu’alam bi Shawab.

Author: Syayid

Syayid Sandi Sukandi is a person who is just like you. He loves to meet new people. He likes to learn new things and opens his horizon to understand how this world works. He is happy to help you when he can. His personal blog is Sparkling Silent Silhouette (https://syayidss.wordpress.com/). He can be contacted at e-mails: syayid@gmail.com or said_sandi@hotmail.com. He has a YouTube channel @Mr.Syayid's Corner. He is active on Facebook, Instagram, and Twitter. You can also find his published works in Researchgate, LinkedIn, Academia, Microsoft Academic, ORCiD, Mendeley, About.Me, and Google Scholar. You may follow and subscribe to his creativity and works there. Enjoy different perspective and insightful ideas! Thank you.

Comments or Feedback